INTERPRETER GADUNGAN – Tes bahasa Jepang yang dikenal dengan JLPT (Japanese Language Proficiency Test) merupaakan tes untuk mengukur seberapa mahir seseorang dalam bahasa Jepang. Jika kamu telah lolos N1, maka dipastikan kamu sangat mahir bahasa Jepang. Adapun level terendahnya adalah N5. Kemampuan bahasa Jepang JLPT sering digunakan saat mendaftar suatu lowongan pekerjaan di suatu perusahaan. Tapi, baru baru ini aku melihat lowongan kerja sebagai pengajar untuk LPK (lembaga Pelatihan Kerja) dengan kualifikasi minimal N1! Waduh, apa salah tulis ya?
JLPT N1 sangat sulit
Untuk menggapai level JLPT N1, kayaknya sangat sulit jika hanya belajar di Indonesia. Bukan berarti nggak bisa diraih, tapi memang sulit. Lulusan bahasa Jepang dari suatu universitas yang belajar selama 4 tahun saja, mungkin hanya bisa N4 atau N3. Jika dia sudah bisa N2, maka sungguh dia sangat luar biasa, apalagi N1. Bagi N5, belajar lagi ya.
Level 1 merupakaan dampaan semua orang. Jika kita bisa mendapatkan N1, kayaknya gaji sekitar 10 juta bukan masalah untuk kita dapatkan dalam waktu satu bulan. Bahkan, mungkin kita mau lebih.
Baca Juga:
Orang yang mempunyai N1 biasanya seseorang yang telah bekerja atau sekolah di Jepang langsung. Kenapa? Karena kesempatan dia untuk bisa lebih banyak dari orang orang biasa yang bergelut dengan bahasa sehari hari selain bahasa Jepang. Akupun merasakan hal positif dari bersentuhan langsung dengan kebudayaan dan bahasa Jepang. Semakin sering kita terpapar dengan bahasa Jepang, maka semakin mahir seseorang. Bahkan aku lolos N3 dan akan lolos N2 juga nggak lepas dari belajar setiap hari dan berinteraksi langsung dengan orang Jepang. Makanya jika ada yang dapat N1 entah di Indonesia atau di Jepang, maka dia super hebat.
Komen pengguna facebook |
Balik lagi ke lowongan pekerjaan sebagai pengajar. Aku melihat ada informasi lowongan kerja di daerah Bekasi sebagai pengajar bahasa Jepang di LPK (Lembaga Pelatihan Kerja). Mereka bilang, minimal harus N1, makanya aku sangat kaget sekali. Masa sih? Mungkin salah tulis orang yang mengunggah lowongan tersebut. Bahkan beberapa pengguna facebook berkomentar terkait iklan yang tayang. Minimal N1? Nggak salah? LPK apa sampai butuh N1? Berapa gajinya? Yakin bisa bayar mahal?
Isi iklan yang telah diperbaiki |
Gaji N1
Sebagai informasi, jika kamu kerja di perusahaan dengan minimal N3, kamu bisa mendapatkan gaji diatas 5 juta. Maka ketika kamu mendapatkan JLPT N1, sudah dipastikan minimal 8 atau 9 juta harus dikeluarkan untuk pemegang sertifikat tersebut. Tapi apakah LPK itu mampu? Kalo untuk perusahaan, mungkin masih masuk akal, tapi jika untuk pengajar? Masa sih?
Iklan yang seharusnya menjadi info menarik bagi pencari kerja justru terasa dibully oleh penguna facebook. Aku nggak menyalahkan si penulis iklan, karena sebelumnya dia bilang bahwa “mohon maaf jika ada yang salah atau nggak berkenan, karena iklan itu pure dari bosnya yang seorang Japanese.
Tapi, dengan adanya obrolan tersebut, para pengguna bahasa Jepang sangat concern pada kesejahteraan pemegang sertifikat N. Bagaimana tidak, semua orang berdiskusi bahwa jika N1 pasti akan digaji lebih banyak dan nggak mungkin dia mau ngajar di LPK. Di luar sana pasti gaji yang bisa diterima lebih besar.
Aku sih sedikit mengambil kesimpulan dari obrolan di iklan facebook terkait lowongan pengajar yang butuh N1:
1. Mungkin sang penulis salah tulis
Bisa aja salah, buktinya dia hanya memposting apa yang diminta bos.
2. Pengiklan nggak tahu seberapa hebat pemegang N1
Hal ini dibuktikan dengan minimal N1 dalam iklan, padahal semua orang hampir bilang bahwa N1 adalah level maha tinggi dari JLPT.
3. Passion
Banyak yang pesimis bahwa pemegang N1 akan mengajar. Kenapa? Karena jika mengajar, duit yang diterima akan sedikit dibandingkan kerja di perusahaan. Padahal, jika itu menyangkut passion si pemegang N1, hal itu nggak masalah.
4. N1=Orang Pintar
Siapapun yang memegang sabuk N1, artinya dia pintar sekali dalam bahasa Jepang dan berharap siapapun agar lebih menghargai dengan memberikan gaji yang sepadan.
Ngomong ngomong N1, bagaimana dengan kemampuan kita? Apakah masih N3? Atau justru kini N5? Soalnya jarang digunakan setiap hari kan?